cover
Contact Name
Andrias Pujiono
Contact Email
shalom.jurnal@gmail.com
Phone
+6285273734314
Journal Mail Official
shalom.jurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Padang Ratu. Perum. Villa Tamin Asri Blok A/4., Sukajawa, Tanjung karang barat, Lampung. 35151
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Shalom: Jurnal Teologi Kristen
ISSN : -     EISSN : 27983021     DOI : 10.56191
Core Subject : Religion, Education,
Shalom: Jurnal Teologi Kristen (Jurnal Shalom) adalah jurnal teologi Kristen yang diterbitkan oleh STT Syalom Bandar Lampung. Shalom: Jurnal Teologi Kristen adalah wadah bagi para dosen dan peneliti dapat menerbitkan karya ilmiah mereka. Shalom: Jurnal Teologi Kristen menerima artikel dari seluruh Indonesia yang sesuai dengan focus and scope Shalom: Jurnal Teologi Kristen antara lain: antara lain:  1. Teologi Kristen 2. Pendidikan Agama Kristen 3. Etika Kristen 4. Kepemimpinan Kristen
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2023): Juni" : 5 Documents clear
Sikap Kepemimpinan Di Jemaat Yang Membawa Perubahan Syutriska kardia Gulo; Nikolaus Samongantinungglu
Shalom: Jurnal Teologi Kristen Vol. 3 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Syalom Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56191/shalom.v3i1.58

Abstract

Attitude is the most important aspect in human life today, especially in the world of leadership because the success of an organization depends on the attitude of a leader. The attitude of the leader who brings change mobilizes all his energy and abilities for the benefit of his followers. But unfortunately in the era of life that is increasingly developing and continues to experience changes, it cannot be denied that the value of leadership has experienced fragility. This has resulted in the essence of leadership being lost. This is evident from some of the leaders caught in various organizational institutions today. The leadership crisis no longer reflects the values of a leader who brings influence but rather brings harm to the people he leads due to the absence of a leader's attitude that is not in line with his identity. Meanwhile, if seen in detail, the reality of service life really needs good leadership that can touch the real needs of the people being led. Therefore, the influence of a leader's leadership is seen as something that needs to be applied. This study aims to explain how a leader's leadership attitude should be to improve service to the congregation he leads so that it can touch their needs specifically. The method used in this writing is by using the library method system. The results show that the attitude of a leader's life has the highest influence in leadership in the midst of the church today.   Abstrak Sikap adalah aspek terpenting di dalam kehidupan manusia saat ini, terkhusus dalam dunia kepemimpinan karena berhasilnya sebuah organisasi itu tergantung dari sikap seorang pemimpin. Sikap pemimpin yang membawa perubahan mengerahkan segenap tenaga dan kemampuan demi kepentingan pengikutnya. Namun sayangnya di era kehidupan zaman yang semakin berkembang dan terus mengalami perubahan maka tidak dapat disangkal bahwa nilai kepemimpinan sudah mengalami kerapuhan. Sehingga mengakibatkan esensi sebuah kepemimpinan menjadi hilang. Hal ini terbukti dari beberapa pemimpin yang tertangkap di berbagai lembaga organisasi saat ini. Krisis kepemimpinan sudah tidak lagi mencerminkan nilai-nilai seorang pemimpin yang membawa pengaruh melainkan membawa kerugian bagi orang-orang yang dipimpinnya oleh karena ketiadaan sikap seorang pemimpin yang tidak selaras dengan identitasnya. Sementara jika dilihat secara detail maka realitanya kehidupan pelayanan sangat membutuhkan kepemimpinan yang baik yang bisa menyentuh kebutuhan nyata dari orang yang dipimpin. Oleh karena itu pengaruh kepemimpinan seorang pemimpin dipandang sebagai hal yang perlu diterapkan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana seharusnya sikap kepemimpinan seorang pemimpin untuk meningkatkan pelayanan terhadap jemaat yang ia pimpin. sehingga dapat menyentuh kebutuhan mereka secara khusus. Metode yang dipakai dalam penulisan ini yakni dengan menggunakan sistem metode pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap hidup seorang pemimpin memiliki pengaruh tertinggi dalam kepemimpinan di tengah-tengah gereja saat ini.
Optimalisasi Kurikulum Merdeka Dalam Pendidikan Agama Kristen Pada Era Digital Nefvina Agatha Christie
Shalom: Jurnal Teologi Kristen Vol. 3 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Syalom Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56191/shalom.v3i1.59

Abstract

The digital era has made it difficult to provide new learning methods, where senior teachers seem reluctant to provide criticism and suggestions. The direction of critical discussion is considered disgusting and impolite, even though this is a form of appreciation for every upheaval of discussion in finding bright ideas for the future. This problem must be handled carefully. This study aims to optimize Christian religious education with the help of an independent curriculum. The digital era, which is known to be difficult, can now be overcome easily with the help of the independent curriculum. This study uses qualitative and then researchers take a descriptive approach based on Bogdan. The results of this study found that on-campus student exchanges have a good effect on Christian schools where Christian religious education is more elegant and relaxed without having to be pressured, judging by the age gap which is not too far away and student coaching must continue in this digital era considered important and the willingness of an independent curriculum to provide a portion that Christian religious education can be conveyed to them as driving teachers and competent students in the field of Christian religious education to convey the knowledge given.   Abstrak Era digital menjadi hal yang menyulitkan untuk memberikan metode-metode pembelajaran yang baru, di mana guru-guru terlihat senior sungkan untuk memberikan kritik dan saran. Arah diskusi yang kritis dianggap sebagai suatu menjijikan dan ketidaksopanan, padahal hal ini menjadi bentuk apreasiasi dari setiap pergolakan diskusi dalam menemukan ide-ide cemerlang untuk masa depan. Permasalahan ini harus diatasi dengan seksama. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimalisasi Pendidikan agama Kristen dengan bantuan kurilum merdeka. Era digital yang dikenal sulit, kini dapat mudah di atas dengan bantuan-bantuan dari kurikulum merdeka. Penelitian ini menggunakan kualitatif lalu peneliti melakukan pendekatan dekskriptif berdasarkan Bogdan. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa pertukaran mahasiswa dalam kampus memberikan efek yang baik bagi sekolah-sekolah Kristen di mana Pendidikan agama Kristen lebih elegan dibawa dan santai tanpa harus ada tekanan, dilihat dari kesenjangan umur yang tidak terlalu jauh dan pembinaan siswa harus terus dilakukan era digital ini dinilai penting serta kebersediaan kurikulum merdeka memberikan Porsi bahwa Pendidikan agama Kristen dapat disampaikan kepada mereka guru penggerak dan mahasiswa-mahasiswa berkompeten dibidang Pendidikan agama Kristen untuk menyampaikan ilmu-ilmu yang diberikan.
Urgensitas Memahami Matius 28:18-20 Bagi Perilaku Pelayanan Misi Guru Agama Kristen Stevanus Parinussa; Fransiska Wahyu Fridawati
Shalom: Jurnal Teologi Kristen Vol. 3 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Syalom Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56191/shalom.v3i1.63

Abstract

The importance of Christian religious teachers in mission service lies in adapting their service to the ever changing context and challenges they face. Understanding the urgency of Matthew 28:18-20 in this context influences their behavior in allocating time for learning, seeking creative solutions, adapting to technological advancements,and deepening their understanding of the Bible to provide relevant and effective service. The purpose of this study was to analyze and describe the understanding of the command to preach the gospel based on Matthew 28:18-20 for the missionary behavior of Christian religious teachers. This research was using a descriptive qualitative method with a literature review approach. Christian religious teachers who understand Matthew 28:18-20 correctly can carry out relevant preaching of the gospel, build a theological - missiological attitude through educational learning that is carried out throughout their service duties as a well-programmed teacher. Christian religious teachers as disciples of Christ are also required to be agents and models in their effective and conducive missionary service behavior in the midst of education and society so that the great commission of Christ can be achieved properly. Based on the research findings, the researcher concludes that the dimension that is the main subject of this study is the need for Christian religious teachers to have real missionary service behavior by showing exemplary, integrity and work ethic.     Abstrak Pelayan misi guru agama Kristen pentingnya menyesuaikan pelayanan mereka dengan konteks yang terus berubah dan tantangan yang dihadapi. Memahami  urgensi Matius 28:18-20 dalam konteks ini memengaruhi perilaku mereka dalam meluangkan waktu untuk belajar, mencari solusi kreatif, beradaptasi dengan perkembangan teknologi, dan memperdalam pemahaman Alkitab untuk memberikan pelayanan yang relevan dan efktif. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui gambaran pemahaman perintah untuk memberitakan Injil berdasarkan Matius 28:18-20 bagi perilaku pelayanan misi guru agama Kristen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan kajian pustaka. Guru agama Kristen yang memahami Matius 28:18-20 dengan benar dapat melaksanakan pemberitaan Injil yang relevan, membangun sikap teologis-misiologis melalui pembelajaran pendidikan yang dijalankan sepanjang tugas pengabdiannya sebagai seorang guru yang telah terprogram baik. Guru agama Kristen selaku murid Kristus juga dituntut mampu menjadi agen dan model dalam perilaku pelayanan misinya yang efektif dan kondusif di tengah lingkup pendidikan dan masyarakat agar amanat agung Kristus dapat tercapai dengan baik. Berdasarkan temuan penelitian, maka peneliti berkesimpulan bahwa dimensi yang menjadi pokok bahasan utama dalam penelitian ini adalah para guru agama Kristen perlu memiliki perilaku pelayanan misi yang nyata dengan menunjukkan keteladanan, integritas dan etos kerja.
Ketaatan Kepada Pemerintah Dalam Perspektif Perjanjian Baru Kasieli Zebua; Mario Gani
Shalom: Jurnal Teologi Kristen Vol. 3 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Syalom Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56191/shalom.v3i1.71

Abstract

In the New Testament, there is quite a lot of advice for Christians to submit and obey the government. Advice like this is of course still relevant today, and it is important to be explored as a guideline for Christians to be right towards the government, both towards the right government and the cruel government. But to what extent and within what limits should Christians obey the government? This study uses a literature review method with an emphasis on theological studies that aims to find truths from biblical investigations about Christian obedience to the government. From the results of the research found the teachings of the Bible about the right attitude of Christians towards the government as God's servants ordained by God. And also the limitation of obedience when the government is not in line with God's will and even against God's purpose. So that this becomes the basis for today's Christians to respond to various government regulations and policies in accordance with the truth of God's Word. Also as a basis that reflects a life that is bright and exemplary as a follower of Christ in the midst of society.   Abstrak Di dalam Alkitab Perjanjian Baru cukup banyak nasihat agar orang Kristen tunduk dan taat kepada pemerintah. Nasihat semacam ini tentunya tetap relevan zaman sekarang, dan penting untuk didalami menjadi pedoman bagi orang Kristen untuk bersikap benar terhadap pemerintah, baik kepada pemerintah yang benar maupun pemerintah yang kejam. Namun sejauh mana dan dalam batas-batas apa orang Kristen harus taat kepada pemerintah?  Penelitian ini menggunakan metode kajian kepustakaan dengan penekatan kajian teologis yang bertujuan untuk menemukan kebenaran-kebenaran dari penyelidikan biblikal tentang ketaatan orang Kristen kepada pemerintah. Dari hasil penelitian ditemukan ajaran Alkitab tentang sikap yang benar dari orang Kristen terhadap pemerintah sebagai hamba Allah yang ditetapkan Allah. Dan juga batasan ketaatan ketika pemerintah tidak sejalan dengan kehendak Allah bahkan menentang tujuan Allah. Sehingga hal ini menjadi dasar bagi orang Kristen masa kini menyikapi berbagai peraturan dan kebijakan pemerintah sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Juga sebagai dasar yang mencerminkan kehidupan yang menjadi terang dan teladan sebagai pengikut Kristus di tengah-tengah masyarakat.
Tantangan Sekolah Kristen Masa Kini: Amanat Agung Dan Eksklusifisme Yohana Indah Kristianingrum; Jos Sudarman Lauwanto; Andreas Fernando
Shalom: Jurnal Teologi Kristen Vol. 3 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Syalom Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56191/shalom.v3i1.76

Abstract

Christian schools are unique institutions because they can play a dual role in both the educational and spiritual fields effectively. However, in today's educational development, Christian schools are less able to carry out this dual role. In this discussion, the authors observe that several studies reveal that the dual role of Christian schools tends to become exclusive educational institutions with superior and advanced quality education, but are unable to educate students according to the Great Commission of the Lord Jesus. The challenge for today's Christian schools is the difficulty of implementing the Great Commission because they focus more on competition between schools in order to increase school prestige. The method used by the author is literature research, by analyzing and comparing several writings that discuss the topic. The results of this study found a suggestion for Christian schools to return to their original vision, namely to become God's agents to make disciples or bring their students to a real encounter with Him. One of its concrete missions is to provide opportunities for underprivileged children to be able to receive education in Christian schools     Abstrak Sekolah Kristen merupakan lembaga yang unik karena dapat berperan ganda baik dalam bidang pendidikan maupun bidang kerohanian secara efektif. Namun dalam perkembangan pendidikan masa kini sekolah Kristen kurang mampu menjalankan peran ganda tersebut. Dalam pembahasan ini, penulis melihat beberapa kajian  mengungkapkan bahwa peran ganda sekolah Kristen  semakin cenderung menjadi lembaga pendidikan eksklusif dengan kualitas pendidikan yang unggul dan maju, tetapi tidak dapat memuridkan anak didik sesuai Amanat Agung Tuhan Yesus. Tantangan bagi sekolah Kristen masa kini adalah kesulitan menerapkan Amanat Agung dikarenakan lebih berfokus kepada persaingan prestasi antar sekolah guna menaikkan prestis sekolah. Metode yang dipakai oleh penulis adalah penelitian literatur, dengan menganalisa dan membandingkan beberapa tulisan yang membahas topik tersebut. Hasil dari kajian ini adalah ditemukan usulan agar sekolah Kristen mengembalikan kepada visi yang semula yaitu menjadi agen Tuhan untuk memuridkan atau membawa anak didik kepada perjumpaan nyata dengan-Nya. Salah satu misi konkritnya adalah dengan memberikan kesempatan dan kemudahan kepada anak-anak kurang mampu untuk dapat mengenyam pendidikan di sekolah Kristen.

Page 1 of 1 | Total Record : 5